PROFIL
STAI TULANGBAWANG 2009
1. IDENTITAS
LEMBAGA
Nama Sekolah :
Sekolah Tinggi Agama Islam Tulangbawang
Disingkat dengan nama STAI Tulangbawang
Alamat : Jl.Lintas Timur KM 19 Cahyou Randu Tulang Bawang Barat
No. Telp. /HP :
0816414428
Nama Pemimpin
Ketua : Dr.
Abu Tholib Khalik, M.Hum.
Pembantu Ketua I :
Romli, M. Pd
Pembantu Ketua II :Dra. Hj. Murwati, M. Pd.I
Pembantu ketua III : Gugus Kriswahyudi, M. Si
Kepala TU :
Ridhansyah, SH.
2. SEJARAH SINGKAT STAI
TULANGBAWANG
1.
SUMBER INSPIRASI.
Pada awal tahun 1998, pernah saya ditugaskan oleh Dekan Fak. Ushuluddin
IAIN. Raden Intan yang saat itu dijabat oleh bapak Drs. Mahmud Yusuf, M.A.,
menemui bapak Bupati Tulangbawang yang saat itu dijabat oleh bapak Hi. Santori
Hasan, SH untuk merancang pendirian kelas Ekstensi Fak.Ushuluddin di
Tulangbawang, sayangnya kurang mendapat perhatian. Kendala kedua sungguhpun
peminat mulai muncul, karena saya sudah mendapat panggilan dari FISIPOL Univ.
Gadjahmada untuk melanjutkan Program Pasca Sarjana, maka rencana ini terpaksa
harus ditunda hingga saya sempat menyelesaikan pendidikan Magister dari Fak.
Filsafat UGM pada tanggal 23 Nopember 2001.
Kemudian seiring upaya masyarakat Kampung Pagardewa memekarkan kampungnya
menjadi Kecamatan, maka saya harus turut terlibat dalam kepanitiaan pemekaran
itu. Ditengah kesibukan itu saya terpancing oleh Buku De LAMPONGS DISTRICHTEN karya Dr. Broersma (Ilmuan Belanda) yang
mengungkap statistic lembaga pendidikan di wilayah Lampung tahun 1914, ternyata
di wilayah Kab. Tulangbawang (saat ini) jumlah lembaga pendidikannya menduduki
ranking dua setelah Telukbetung. Pada sisi lain saat ini Telukbetung sudah jauh
lebih maju, bahkan kata Bupati Tulangbawang Abdurahman Sarbini¹ dalam pertemuan
Panitia Pendiri Kecamatan Pagardewa di Kantor-nya tanggal 26 Juli 2003,
Menggala kini dalam bidang pendidikan tinggi jauh tertinggal dari Pringsewu dan
Metro yang baru berdiri awal abad XX, tetapi pada kedua kota ini sudah memiliki
4 sampai 5 perguruan tinggi sedangkan Tulangbawang tidak satupun punya
perguruan tinggi.
2.
LANGKAH AWAL
Sebagai putra
Tulangbawang ucapan Bupati Abdurachman Sarbini diatas membuat saya tergugah
untuk bergabung dengan beliau dalam rangka menggalakkan pendidikan tinggi di
Tulangbawang. Hingga tepat tanggal 1 Maret 2004 saya dilantik sebagai Kepala
Bidang Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam di BAPPEDA Kabupaten Tulangbawang
dengan status Pegawai Dikaryakan dengan Izin Sekjen Departemen Agama R.I.
Sejak itu dimulailah perintisan pembukaan kelas Ekstensi IAIN. Raden Intan
di Tulangbawang yang berpusat di Kota tua Menggala (Ibu Kota Kab.
Tulangbawang). Maka tepat pada tanggal 16 Juni 2004 Bupati mengundang Pimpinan
IAIN. Raden Intan yang dihadiri PR. I (Drs. Hi. Mahmud Yusuf, M.A) PR. IV Drs.
Hi. Ahmad Asrory, M.A, Dekan Fakultas Tarbiyah Drs. Sulthon Syahril,MA seorang
Dosen Fak. Tarbiyah sdr. Drs. Khairul Anwar, M. Pd.
Pertemuan ini merancang penerbitan kerjasama yang akan diwujudkan dalam
nota kesepahaman (MoU), hingga bertepatan pada tanggal 12 Agustus 2004 bapak
Bupati Tulangbawang diundang oleh Rektor IAIN. Raden Intan saat itu dijabat
oleh Prof. Dr. Noorchozin Sufri (alm) untuk hadir ke Kampus IAIN. Raden Intan
dalam rangka penandatangan MoU pembukaan kelas Ekstensi IAIN. Raden Intan di
Tulang-bawang. Setelah itu saya dengan dibantu oleh sdr. Drs. Sulthon Syahril,
MA (ketika sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN. Raden Intan,sekarang Pembantu
Rektor I) dan Drs. Hi. Mahmud Yusuf, MA (PR. I IAIN. Raden Intan 2002-2006) dan
Drs. Hi. Ahmad Asrory,MA (PR.IV 2002- 2006). Pada akhir 2006 saya coba
menghadap Dir.Pertais. Depag. R.I. Prof. Dr. Arif Furqan. Dalam rangka rencana pendirian STAI.
Di Tulangbawang sebagai prngganti Kelas Ekstensi IAIN di Tulangbawang, namun
menemui jalan buntu,petunjuk beliau terbatas ”Tutup Kelas jauh IAIN Raden Intan
di Tulangbawang”.
3. TITIK
TERANG
Perasaan tidak puas atas tanggapan Direktur tersebut diatas terpendam
kira-kira hampir satu setengah tahun, kemudian tepat pada tanggal 6 Februari
2008 saya ditemani oleh sdr. Romli, M.Pd, menghadap Bapak Kepala Sub Dit.
Kerjasama dan Kelembagaan Dirtis. Ditjen. Pendais DEPAG RI bapak Dr. Ahmad
Muharrom, serta menunjukkan naskah MoU antara Rektor IAIN. Raden Intan dan
Bupati Tulangbawang tentang pembukaan Kelas Ekstensi IAIN. Raden Intan
tertanggal 12 Juni 2004, maka beliau menyarankan guna menyelamatkan mahasiswa
kelas Ekstensi itu buat segera Proposal Pendirian STAI Tulangbawang.
Dari itu segera diadakan rapat bersama Sdr. Drs. Mat Jalil, M.Hum, Himyari
Yusuf, M. Hum dan sdr. Sugeng, S.Pd, Romli,M. Pd. Dan sdr. Fauzil Akbar,
S.Th.I. Dalam rangka menyusun Proposal dimaksud. Panitia Pendiri STAI
Tulangbawang cukup dengan dua kali rapat dan menetapkan STAI Tulangbawang yang
akan berpusat di kota Menggala ibu kota Kabupaten Tulangbawang Lampung.
Proposal tersebut diserahkan ke Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Dipertais
Dirjen Pendais Depag RI. tepat pada tanggal 31 Maret 2008, dan pada tanggal 18
Juni 2008 didapat berita via internet bahwa akan ada Team Visitasi dari Depag
ke Calon STAI Tulangbawang, maka bertepatan dengan tanggal 31 Juli 2008
datanglah Team tersebut yang dipimpin oleh bapak Dr. Abu Ammar dan anggotanya
ibu Sofia, ibu Yuyun serta pak Bukhari Muslim dari Depag. R.I. Hadir dari
kalangan Pemerintah Daerah Tulangbawang Asisten I Sekdakab. Drs. Kirnali M.Yus,
M.Si, Asisten III Sekdakab Tulangbawang Hi. Syafril Alam, SE
dari DPRD. Syarnubi, S. Pd. Ketua Komisi D yang membidangi Pendidikan,
Yusmanadi Tamin, SE Ketua Komisi B bidang Anggaran. anggota lainnya ibu Nousta Mega, SH, dan sdr. Khoiri, S. Pd ,
dari Pengadilan Agama Kab. Tulangbawang hadir Wakil Ketuanya bapak Drs. Hi.
Subarkah, SH.,M.Hum dari Univ. Megou Pa’ diwakili Dekan FKIP. Rodiyanto, M.Pd.
4. PUNCAK PERJUANGAN.
Bertepatan dengan tanggal 09 September 2008 didapat berita bahwa akan ada
undangan dari Dirjen Pendais DEPAG RI tentang kelanjutan perjuangan Team
Pendiri STAI Tulangbawang melalui bapak Dr. Achmad Zayadi Ka. Subdit Kerjasama
san Kelembagaan Ditjen Pendais DEPAG RI. Kemudian pada tanggal 10 September
2008 diperoleh berita via ibu Rahmawati Staf Subdit Kerjasama dan Kelembagaan
Ditjen Pendais DEPAG RI bahwa Ketua Sementara STAI Tulangbawang diundang
menghadap Ditjen Pendais DEPAG RI pada tanggal 16 September 2008 untuk
menandatangani Kontrak tentang Perndirian STAI Tulangbawang di Ruang Sidang
Subdit Kerjasama dan Kelembagaan Ditjen Pendais DEPAG RI pada jam 08.00.
Tepat pada tanggal 15 September 2008 yang juga bertepatan dengan tanggal 16
Ramadhan 1429 H, berangkatlah saya selaku ketua Panitia Pendiri dan juga Ketua
sementara STAI Trulangbawang dengan didampingi oleh isteri saya Ny. Muti’ah
bersama Pembantu Ketua I sdr. Drs. Mat Jalil, M.Hum menuju Jakarta dengan
Kendaraan Dinas dari Pemkab. Tulangbawang BE 2101 TZ pengemudi sdr Muluk Syahri
dan tiba di Jakrta sekitar Jam 02.30.
Keesokan harinya kami menuju ke Kantor Dep. Agama Jalan Lapangan Banteng
Barat langsung ke Lanti delapan tempat pertemuan dimaksud, telah siap diruangan
terebut bapak Dr. Achmad Zayadi Ka. Subdit Kerjasama san Kelembagaan Ditjen.
Pendais DEPAG RI dan kemudian turut
hadir Bapak Prof. Dr. Machasin, MA,sebagai Dirt. Pendidikan Tinggi Islam
Ditpendais DEPAG RI, setelah jam 11.30 barulah hadir bapak Dirjen Pendais Prof.
Dr. Muhammad Ali, acara terus berlanjut kepada penjelasan – penjelasan setelah
itu barulah acara penandatanganan Nota Kontrak disertai penyerahan Surat
Keputusan Dirjen nomor Dj. 302/2008 tentang Persetujuan Pendirian STAI
Tulangbawang dan keputusan pendirian Jurusan Syari’ah dengan Prodi Ahwalus
Syahsiyah dan Ekonomi Syari’ah nomor Dj. 302/200 beserta beberapa STAI dan FAI
dilingkungan DEPAG RI se Indonesia.
Selesai acara tersebut kami memohon pamit untuk segera kembali ke Lampung
dan pada malam 17 Ramadhan 1429 H kami tiba kembali di Lampung, dengan membawa
berkas – berkas tersebut disertai perasaan setengah puas karena belum
terkabulnya Jurusan Tarbiyah.
3. VISI MISI DAN TUJUAN
1.
Visi
STAI Tuba disiapkan sebagai Center Of Exelence, yang mampu menghasilkan SDM berkualitas.
2.
Misi
Mencetak Insan yang memiliki kemampuan intelektual dan profesional, dengan landasan kedalaman spiritual.
3.
Tujuan
1.
Menyiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang dapat
menerapkan, mengembangkan dan atau memperkaya khasanah IPTEK dan atau Kesenian.
2.
Mengembangkan dan menyebarluaskan Iptek dan
atau Kesenian serta mengupayakan penggunaanya untuk meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan Nasional.