Selasa, 04 Maret 2014

Profil STAI TUBA



PROFIL STAI TULANGBAWANG 2009

1. IDENTITAS LEMBAGA

Nama Sekolah             :  Sekolah Tinggi Agama Islam Tulangbawang
                                       Disingkat dengan nama STAI Tulangbawang
Alamat                         : Jl.Lintas Timur KM 19 Cahyou Randu Tulang Bawang Barat
No. Telp. /HP               :  0816414428

Nama Pemimpin
Ketua                                       : Dr. Abu Tholib Khalik, M.Hum.
Pembantu Ketua I                    : Romli, M. Pd
Pembantu Ketua II                   :Dra. Hj. Murwati, M. Pd.I
Pembantu ketua III                  : Gugus Kriswahyudi, M. Si
Kepala TU                               : Ridhansyah, SH.

2.     SEJARAH SINGKAT STAI TULANGBAWANG

1.      SUMBER INSPIRASI.

Pada awal tahun 1998, pernah saya ditugaskan oleh Dekan Fak. Ushuluddin IAIN. Raden Intan yang saat itu dijabat oleh bapak Drs. Mahmud Yusuf, M.A., menemui bapak Bupati Tulangbawang yang saat itu dijabat oleh bapak Hi. Santori Hasan, SH untuk merancang pendirian kelas Ekstensi Fak.Ushuluddin di Tulangbawang, sayangnya kurang mendapat perhatian. Kendala kedua sungguhpun peminat mulai muncul, karena saya sudah mendapat panggilan dari FISIPOL Univ. Gadjahmada untuk melanjutkan Program Pasca Sarjana, maka rencana ini terpaksa harus ditunda hingga saya sempat menyelesaikan pendidikan Magister dari Fak. Filsafat UGM pada tanggal 23 Nopember 2001.
Kemudian seiring upaya masyarakat Kampung Pagardewa memekarkan kampungnya menjadi Kecamatan, maka saya harus turut terlibat dalam kepanitiaan pemekaran itu. Ditengah kesibukan itu saya terpancing oleh Buku De LAMPONGS DISTRICHTEN karya Dr. Broersma (Ilmuan Belanda) yang mengungkap statistic lembaga pendidikan di wilayah Lampung tahun 1914, ternyata di wilayah Kab. Tulangbawang (saat ini) jumlah lembaga pendidikannya menduduki ranking dua setelah Telukbetung. Pada sisi lain saat ini Telukbetung sudah jauh lebih maju, bahkan kata Bupati Tulangbawang Abdurahman Sarbini¹ dalam pertemuan Panitia Pendiri Kecamatan Pagardewa di Kantor-nya tanggal 26 Juli 2003, Menggala kini dalam bidang pendidikan tinggi jauh tertinggal dari Pringsewu dan Metro yang baru berdiri awal abad XX, tetapi pada kedua kota ini sudah memiliki 4 sampai 5 perguruan tinggi sedangkan Tulangbawang tidak satupun punya perguruan tinggi.   


2.      LANGKAH AWAL

Sebagai putra Tulangbawang ucapan Bupati Abdurachman Sarbini diatas membuat saya tergugah untuk bergabung dengan beliau dalam rangka menggalakkan pendidikan tinggi di Tulangbawang. Hingga tepat tanggal 1 Maret 2004 saya dilantik sebagai Kepala Bidang Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam di BAPPEDA Kabupaten Tulangbawang dengan status Pegawai Dikaryakan dengan Izin Sekjen Departemen Agama R.I.
Sejak itu dimulailah perintisan pembukaan kelas Ekstensi IAIN. Raden Intan di Tulangbawang yang berpusat di Kota tua Menggala (Ibu Kota Kab. Tulangbawang). Maka tepat pada tanggal 16 Juni 2004 Bupati mengundang Pimpinan IAIN. Raden Intan yang dihadiri PR. I (Drs. Hi. Mahmud Yusuf, M.A) PR. IV Drs. Hi. Ahmad Asrory, M.A, Dekan Fakultas Tarbiyah Drs. Sulthon Syahril,MA seorang Dosen Fak. Tarbiyah sdr. Drs. Khairul Anwar, M. Pd.
Pertemuan ini merancang penerbitan kerjasama yang akan diwujudkan dalam nota kesepahaman (MoU), hingga bertepatan pada tanggal 12 Agustus 2004 bapak Bupati Tulangbawang diundang oleh Rektor IAIN. Raden Intan saat itu dijabat oleh Prof. Dr. Noorchozin Sufri (alm) untuk hadir ke Kampus IAIN. Raden Intan dalam rangka penandatangan MoU pembukaan kelas Ekstensi IAIN. Raden Intan di Tulang-bawang. Setelah itu saya dengan dibantu oleh sdr. Drs. Sulthon Syahril, MA (ketika sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN. Raden Intan,sekarang Pembantu Rektor I) dan Drs. Hi. Mahmud Yusuf, MA (PR. I IAIN. Raden Intan 2002-2006) dan Drs. Hi. Ahmad Asrory,MA (PR.IV 2002- 2006). Pada akhir 2006 saya coba menghadap Dir.Pertais. Depag. R.I. Prof. Dr. Arif  Furqan. Dalam rangka rencana pendirian STAI. Di Tulangbawang sebagai prngganti Kelas Ekstensi IAIN di Tulangbawang, namun menemui jalan buntu,petunjuk beliau terbatas ”Tutup Kelas jauh IAIN Raden Intan di Tulangbawang”.

3. TITIK TERANG

Perasaan tidak puas atas tanggapan Direktur tersebut diatas terpendam kira-kira hampir satu setengah tahun, kemudian tepat pada tanggal 6 Februari 2008 saya ditemani oleh sdr. Romli, M.Pd, menghadap Bapak Kepala Sub Dit. Kerjasama dan Kelembagaan Dirtis. Ditjen. Pendais DEPAG RI bapak Dr. Ahmad Muharrom, serta menunjukkan naskah MoU antara Rektor IAIN. Raden Intan dan Bupati Tulangbawang tentang pembukaan Kelas Ekstensi IAIN. Raden Intan tertanggal 12 Juni 2004, maka beliau menyarankan guna menyelamatkan mahasiswa kelas Ekstensi itu buat segera Proposal Pendirian STAI  Tulangbawang.
Dari itu segera diadakan rapat bersama Sdr. Drs. Mat Jalil, M.Hum, Himyari Yusuf, M. Hum dan sdr. Sugeng, S.Pd, Romli,M. Pd. Dan sdr. Fauzil Akbar, S.Th.I. Dalam rangka menyusun Proposal dimaksud. Panitia Pendiri STAI Tulangbawang cukup dengan dua kali rapat dan menetapkan STAI Tulangbawang yang akan berpusat di kota Menggala ibu kota Kabupaten Tulangbawang Lampung. Proposal tersebut diserahkan ke Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Dipertais Dirjen Pendais Depag RI. tepat pada tanggal 31 Maret 2008, dan pada tanggal 18 Juni 2008 didapat berita via internet bahwa akan ada Team Visitasi dari Depag ke Calon STAI Tulangbawang, maka bertepatan dengan tanggal 31 Juli 2008 datanglah Team tersebut yang dipimpin oleh bapak Dr. Abu Ammar dan anggotanya ibu Sofia, ibu Yuyun serta pak Bukhari Muslim dari Depag. R.I. Hadir dari kalangan Pemerintah Daerah Tulangbawang Asisten I Sekdakab. Drs. Kirnali M.Yus, M.Si, Asisten III Sekdakab Tulangbawang Hi. Syafril Alam, SE
dari DPRD. Syarnubi, S. Pd. Ketua Komisi D yang membidangi Pendidikan, Yusmanadi Tamin, SE Ketua Komisi B bidang Anggaran. anggota lainnya ibu  Nousta Mega, SH, dan sdr. Khoiri, S. Pd , dari Pengadilan Agama Kab. Tulangbawang hadir Wakil Ketuanya bapak Drs. Hi. Subarkah, SH.,M.Hum dari Univ. Megou Pa’ diwakili Dekan FKIP. Rodiyanto, M.Pd.

4. PUNCAK PERJUANGAN.
Bertepatan dengan tanggal 09 September 2008 didapat berita bahwa akan ada undangan dari Dirjen Pendais DEPAG RI tentang kelanjutan perjuangan Team Pendiri STAI Tulangbawang melalui bapak Dr. Achmad Zayadi Ka. Subdit Kerjasama san Kelembagaan Ditjen Pendais DEPAG RI. Kemudian pada tanggal 10 September 2008 diperoleh berita via ibu Rahmawati Staf Subdit Kerjasama dan Kelembagaan Ditjen Pendais DEPAG RI bahwa Ketua Sementara STAI Tulangbawang diundang menghadap Ditjen Pendais DEPAG RI pada tanggal 16 September 2008 untuk menandatangani Kontrak tentang Perndirian STAI Tulangbawang di Ruang Sidang Subdit Kerjasama dan Kelembagaan Ditjen Pendais DEPAG RI pada jam 08.00.
Tepat pada tanggal 15 September 2008 yang juga bertepatan dengan tanggal 16 Ramadhan 1429 H, berangkatlah saya selaku ketua Panitia Pendiri dan juga Ketua sementara STAI Trulangbawang dengan didampingi oleh isteri saya Ny. Muti’ah bersama Pembantu Ketua I sdr. Drs. Mat Jalil, M.Hum menuju Jakarta dengan Kendaraan Dinas dari Pemkab. Tulangbawang BE 2101 TZ pengemudi sdr Muluk Syahri dan tiba di Jakrta sekitar Jam 02.30.
Keesokan harinya kami menuju ke Kantor Dep. Agama Jalan Lapangan Banteng Barat langsung ke Lanti delapan tempat pertemuan dimaksud, telah siap diruangan terebut bapak Dr. Achmad Zayadi Ka. Subdit Kerjasama san Kelembagaan Ditjen. Pendais DEPAG RI  dan kemudian turut hadir Bapak Prof. Dr. Machasin, MA,sebagai Dirt. Pendidikan Tinggi Islam Ditpendais DEPAG RI, setelah jam 11.30 barulah hadir bapak Dirjen Pendais Prof. Dr. Muhammad Ali, acara terus berlanjut kepada penjelasan – penjelasan setelah itu barulah acara penandatanganan Nota Kontrak disertai penyerahan Surat Keputusan Dirjen nomor Dj. 302/2008 tentang Persetujuan Pendirian STAI Tulangbawang dan keputusan pendirian Jurusan Syari’ah dengan Prodi Ahwalus Syahsiyah dan Ekonomi Syari’ah nomor Dj. 302/200 beserta beberapa STAI dan FAI dilingkungan DEPAG RI  se Indonesia.
Selesai acara tersebut kami memohon pamit untuk segera kembali ke Lampung dan pada malam 17 Ramadhan 1429 H kami tiba kembali di Lampung, dengan membawa berkas – berkas tersebut disertai perasaan setengah puas karena belum terkabulnya Jurusan Tarbiyah.


3.     VISI MISI DAN TUJUAN

1.      Visi
         STAI Tuba disiapkan sebagai Center Of Exelence, yang mampu menghasilkan SDM berkualitas.


2.      Misi
                    Mencetak Insan yang memiliki kemampuan intelektual dan profesional, dengan landasan kedalaman spiritual.


3.      Tujuan
1.      Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan atau memperkaya khasanah IPTEK dan atau Kesenian.
2.      Mengembangkan dan menyebarluaskan Iptek dan atau Kesenian serta mengupayakan penggunaanya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan Nasional.